Berkumpul, Belajar, Merayakan Web
Posted 14 years ago
Laporan atau ulasan kali ini dari acara kumpul-kumpul Surabaya Web Community (suWec) pada 7 Oktober lalu. Kumpul-kumpul suWec pada hari itu terasa spesial karena hadir Herman Kwok, Marketing Manajer Semut Api Colony yang juga sebagai Chairman SparXUp Awards.
Setelah sebentar menyapa rekan-rekan suWec, Herman kemudian kami minta sharing tentang ilmu branding. Herman adalah penulis buku komik branding pertama di Indonesia.
Kemudian Herman mulai menceritakan hal-hal menarik seputar branding. Herman bilang, ada 15 kesalahan dalam branding yang harus dihindari.
1. Branding = marketing
Branding tidak sama dengan marketing. Marketing bisa ditangani satu divisi saja dalam sebuah perusahaan. Namun tidak demikian dengan branding.
Branding harus dikelola, dipraktekkan oleh seluruh bagian dari perusahaan. Semua penyokong perusahaan mulai dari petugas keamanan sampai direktur harus bisa membawa semangat brand perusahaan.
2. Branding = mahal
Tidak selamanya branding itu mahal. Memang branding membutuhkan biaya. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa berpikir dan bertindak kreatif untuk mencapai tujuan dari branding tersebut.
3. Brand = logo
Logo hanya bagian dari brand. Logo itu simbol, nama. Brand lebih dari itu. Brand mewakili kepribadian perusahaan.
4. Ekspansi brand ke kategori yang berbeda
Sebelum berekspansi ke produk lain, perlu dipikirkan matang-matang. Apakah akan membunuh brand yang sudah besar ataukah tidak. Membangun brand itu butuh energi yang besar. Alangkah sayang, jika karena ekspansi ke produk lain, malah merusak posisi brand yang sudah bagus.
5. Branding = advertising
Advertising itu mengiklan. Itu hanya salah satu cara mengkomunikasikan
brand. Ada hal-hal lain yang juga harus mendapat perhatian, misalnya bagian humas dan frontliner perusahaan.
6. Target Market = semua orang
Kegiatan branding harus fokus menembak ceruk pasar tertentu. Jika target market sembarangan, maka aktivitas branding juga semakin kacau.
7. Top of Mind = top of sales
Belum tentu brand terkenal penjualannya juga otomatis langsung nomer satu. Angka penjualan juga dipengaruhi oleh mutu produk, distribusi, dan sebagainya.
8. Branding = desain packaging
Packaging merupakan salah satu aspek penting dalam branding. Tapi dia
bukanlah branding itu sendiri. Packaging yang baik adalah yang bisa mencerminkan brand.
9. Brand guideliness tidak jelas
Kalau pedoman standar tentang suatu brand tidak jelas, maka aktivitas
branding juga akan semakin tidak jelas. Pedoman brand untuk menjaga konsistensi.
10. Tidak punya internal branding
Sebelum branding ke luar, sangat penting untuk mengedukasi bagian internal perusahaan tentang brand perusahaan. Jangan sampai misalnya ada program terbaru yang dikeluarkan manajemen, konsumen sudah tahu, tetapi beberapa karyawan malah tidak tahu menahu.
11. Tidak ada diferensisai dan keunggulan
Diferensiasi penting untuk membedakan atau menonjolkan brand kita di antara brand-brand lain.
12. Branding tanpa integritas
Reputasi brand dibangun dengan biaya. Untuk menjaganya perlu integritas yang sungguh-sungguh. Bukan sekedar basa-basi.
13. Terlambat mereposisi brand
Brand yang baik yang bisa mengikuti perkembangan zaman.
14. Branding hanya untuk B2C
B2B (business to business) juga butuh branding. Manfaat branding B2B adalah untuk menononjolkan kelebihan produk dan membedakannya dengan kompetitor lain.
15. Pesan tidak jelas dan fokus
Pesan yang terlalu banyak, tidak fokus akan sulit diterima orang dan bahkan bisa melemahkan posisi brand itu sendiri.
Setelah bercerita banyak tentang branding lengkap dengan berbagai macam contoh kasus, Herman kemudian memberikan beberapa pengumuman tentang SparX Up Awards. Para peserta yang hadir dalam gathering tersebut sangat antusias. Apalagi setelah melihat program dari SparX Up Awards yang ternyata ada business coachingnya. Selain tentu saja, hadiah yang dijanjikan sangat besar.
Tags: branding, komunitas, kopdar, online, startup, surabaya, suwec, web community
Admin - Inisiator dan Moderator suWec
Website :
http://twitter.com/imammtq