Sebelum Mengubah Tampilan Website « Surabaya Web Community

Sebelum Mengubah Tampilan Website

Posted 14 years ago

KOMBED Setelah sebulan lebih hanya bersua lewat media online, pada Sabtu (7 November 2009) anggota Komunitas Web Developer Surabaya kopi darat kembali. Mengambil sela di tengah kesibukan sehari-harinya, belasan anggota komunitas tersebut berkumpul, melepas kangen dan berbincang-bincang tentang perkembangan dunia website di kantor DheZign Online Solution.

Pada pertemuan yang difasilitasi DheZign Online Solution itu, mereka fokus mendiskusikan berbagai pertimbangan yang perlu diambil para web developer sebelum mendesain ulang suatu website. Awalnya, mereka menyoroti berbagai fenomena redesign yang dilakukan beberapa situs kenamaan seperti Facebook, CNN, dan beberapa situs lainnya.

Ada yang menganggap bagus alias tepat untuk redesign facebook, namun ada pula yang mengeluhkannya. Mohammad Zulkarnain menilai tepat karena dengan tampilan barunya, history Facebook lebih terjaga dan sanggup mengoptimalkan fungsi social media sepenuhnya. Namun keluhan juga muncul karena dengan tampilan baru tersebut, facebook terkesan ramai, kotor, dan ribet. Sementara untuk perubahan desain situs CNN, para anggota komunitas menganggap wajar karena perubahan yang dilakukan sepertinya memang merupakan respon dari tren yang sedang berkembang.

Dari diskusi muncul berbagai pendapat tentang fenomena redesign website. Roni Dinurrohman, seorang anggota komunitas dari Bandung berpendapat bahwa perubahan yang dilakukan sejumlah perusahaan terhadap website merupakan respon dari perkembangan aplikasi teknologi yang ada. Perkembangan aplikasi teknologi menurutnya telah memungkinkan para web developer lebih mudah berkreasi dan berinovasi.

Pendapat berbeda datang dari David Yulianto. Menurut David, seringkali perubahan desain website erat kaitannya dengan perubahan citra. Selain itu, penyelarasan dengan strategi bisnis terkadang juga mewarnai suatu redesign. “Tren komunikasi bisnis sekarang ini adalah komunikasi horisontal atau user to user. Sejumlah perusahaan pun mengarahkan websitenya mengikuti tren tersebut”, tambah Imam Muttaqin, menguatkan pendapat David.

Namun anggota komunitas bersepakat, dari segi tampilan, website sekarang lebih minimalis dan bersih. Fitur-fitur yang tidak berguna dikurangi, fitur yang penting ditonjolkan dengan warna yang mencolok serta radio button yang besar, dan alur akses website pun dibuat mudah.